KISAH MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU NO FURTHER A MYSTERY

kisah malam pertama pengantin baru No Further a Mystery

kisah malam pertama pengantin baru No Further a Mystery

Blog Article

“Aaaahh… aah… aaaaaaaaarrrgghh…” tepat dimana titik itu melebihi batas maksimum, seperti terjadi ledakan pada kami bersamaan dengan suara lenguhan kami.

Sebab itu pentingnya untuk anda yang bergelar suami supaya mengambil tahu apa yang perlu dilakukan sewaktu malam pertama.

Afiq memegang bahu Zeti dan memusingkan badannya. Tangan kanan Zeti menutup bahagian dadanya dengan tanganya ditekup pada buah dada kirinya. Tangan kirinya pula diletakkan di bahagian pussynya. Zeti mengalihkan pandangannya setelah terlihat batang pelir Afiq yang sedang mencanak.

Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu

Ada cairan bening yang keluar dari ujung penisnya yang berkerut karena terangsang. “Aaaahh… terus, sayang… aaah…” racaunya. “Yaah… seperti itu… hhhh…”

Tapi yang namanya pengantin baru, sang Suami rupanya tidak kuat juga menahan gejolak nafsunya. Sehingga pada malam ketiga puasa si Suami mendekati Istrinya yang sudah tidur. Kemudian ia mencumbu Istrinya sampai terbangun.

Saat pertama kali pengantin pria menemui isterinya setelah aqad nikah, dianjurkan melakukan beberapa hal, sebagai berikut:

Namun bukan berarti istri harus pasrah. Berikan reaksi jika memang apa yang dilakukannya menyakitkan, misalnya dengan memintanya lebih perlahan.

Jika Anda ingin menambahkan cerita humor dewasa berkaitan dgn malam pertama, silahkan disampaikan pada kolom komentar.

, disunnahkan bagi suami meletakkan tangan di atas kepada istri, lalu menyebut nama Allah SWT dan doa minta berkah, dari hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Abu Daud dan lainnya bahwa Nabi Muhammad Noticed bersabda: “Jika salah satu dari kalian menikahi seorang wanita, maka peganglah ubun-ubunnya, sebutlah nama Allah SWT, dan berdoalah dengan doa berkah, dan ucapkan: 

Entah pukul berapa sekarang, aku pun tidak tahu. Keadaan di luar gelap gelita dan senyap sunyi. Tanda sanak saudaraku telah pulang dan keluargaku telah tidur.

Begitu juga dengan jiran-jiran tetangga, sibuk memerah keringat membantu menjayakan majlis pada hari ini. Melihat wajah ceria Abang Zamri yang akan menamatkan zaman bujang begitu sibuk menyeliakan diri untuk persiapan persandingannya. Tepat jam 2.30 petang, kedengaran pukulan kompang bergema memecah keriuhan di rumah pengantin. Dua mempelai seperti “Pinang di belah dua” sama padan dan sama cantik beriringan naik ke pelamin. Dengan baju songket berwarna merah hati dan pelamin putih ke kemerah-merahan, menonjolkan diri Abang Azman dan Kak Rita sebagai “Raja Sehari”.

Reen hanya mampu memejamkan matanya menahan kenikmatan yang dinantikannya sejak siang tadi lagi. Nafasnya kian lemas bila aku menjilat cuping telinga dan memain-mainkan lidahku dilubang telinga kirinya yang menjadi rahsia kelemahan wanita. “Abang.. Reen benar-benar rindu dengan belaian Abang, dari dulu lagi Abang aje yang sudi berkawan dengan Reen.” “Abang pun tak sangka kita boleh berjumpa lagi.

Setelah agak puar digonyok dan here di gosok-gosok payu daraku, kini dengan perlahan dia telah membuka bajuku. aku diam dan merelakan sahaja. maka tersembullah bah dadaku yang masih ditutupi bra hitam dan itu pun hanya seketika kerana dengan tiba-tiba ianya telah melurut keluar dari tubuh ku.

Report this page